Selasa, 30 Juni 2015

Tawuran? Nggak deh!

Tawuran biasa terjadi dijaman sekarang, dan biasanya pelajar SMP & SMA yang suka tawuran. Mari kita korek definisi tawuran itu sendiri.

Menurut Wikipedia "Tawuran (atau tubir) adalah bentuk dari kekerasan antar geng sekolah dalam masyarakat urban di Indonesia. Wirumoto, sosiolog Indonesia, berpendapat bahwa tindakan tersebut sebagai salah satu cara untuk menghilangkan stress selama ujian."

Banyak para pelajar menganggap bahwa tawuran melatih keberanian dan mereka yang tidak pernah ikut tawuran adalah banci, cupu, penakut, dsb. Tapi maaf untuk kalian yang sering tawuran harus saya katakan bahwa nyatanya hal ini terbalik dan mereka yang tawuran-lah yang sebenarnya cocok untuk disebut penakut, mereka yang merasa laki-laki seharusnya satu lawan satu bukan keroyokan. Disamping itu juga biasanya mereka yang tawuran adalah orang yang mudah ter-provokativ, ada yang mendasarkan hanya karena saling ejek, ada juga yang bilang harga diri sekolah, bahkan ada yang hanya karena urusan "rebutan pacar", menurut saya ini suatu kebodohan hanya karena urusan kecil sampai terjadi tawuran.

Tawuran biasanya karena faktor teman hanya untuk dianggap solidaritas tinggi sesama teman atau faktor paksaan dari senior atau kakak kelas, tidak sedikit yang ikut tawuran karena paksaan senior dan mereka hanya bisa "mengangguk" dan tidak berani melawan, karena biasanya jika melawan maka senior akan mengeroyok dengan memanggil teman seangkatannya.

Dampak dari tawuran sudah pasti negatif dan tidak ada sedikit pun dampak positifnya. Dampak pada diri sendiri biasanya cenderung malas dalam pelajaran, luka saat tawuran, bahkan bisa berakibat kematian, apalagi yang para pelajar kasihan orang tua kalian disusahkan kalau kalian tertangkap polisi saat tawuran.
Dampak untuk warga dan masyarakat sekitar sangat merugikan, biasanya kerusakan publik di sekitar dan banyak batu/botol yang salah sasaran sehingga mengenai warga di sekitar tempat terjadi tawuran.

Saya sendiri pun dulu pernah hampir terlibat tawuran sampai akhirnya orang tua saya melihat dari motor dan sampai dirumah saya tidak dimarahi, tapi ayah saya bilang
"Laki kok tawuran, percuma kamu ikut beladiri kalau berani keroyokan". Maka dari itu saya himbau untuk STOP TAWURAN! apalagi kita sendiri tahu bahwa tawuran hanya mengakibatkan kerugian pada diri sendiri maupun masyarakat.

Basic Seorang Fighter

Beberapa dari kita pernah jadi korban bully atau sering dipalak atau dimintai uang atau barang berharga secara paksa oleh orang yang tidak dikenal. Ini juga pernah terjadi dengan saya sendiri, dari situ saya mulai bangkit dan mencoba untuk tidak menjadi sasaran empuk para pemalak.


Saya terlahir dikeluarga beladiri dan saya mulai beladiri untuk pertama kali kelas 6SD, nah disini saya tidak mau terlalu banyak berbasa basi tentang saya sendiri dan saya akan mengajak kalian untuk menjadi seorang fighter handal.

Fighter atau dalam kata lain petarung terdengar agak kasar, namun disini saya akan memperhalus bahwa fighter disini bukan mereka yang suka menindas/membully/berkelahi tanpa alasan yang jelas! Fighter disini dimaksudkan mereka yang berani melawan ketika ada intimidasi yang akan terjadi pada dirinya sendiri.

Menurut saya untuk menjadi fighter ada beberapa basic yang harus dimiliki tiap orang.

  • Mengetahui basic beladiri
Basic beladiri sangat diperlukan untuk menjadi seorang fighter, entah itu pukulan/tendangan/lemparan/kuncian. Tapi yang saya utamakan pukulan & tendangan.

  • Keberanian
Keberanian faktor utama untuk fighter, tidak ada artinya fighter yang penakut. Fighter dengan nyali tempe sama artinya cari penyakit, jangankan untuk melawan saya rasa untuk natap mata lawan aja juga tidak berani.

  • Ability
Ability atau kemampuan sangat berkaitan dengat beladiri, semakin jauh anda menggeluti beladiri semakin bertambah kemampuan anda, tapi ini hanya bisa didapatkan jika anda berlatih dengan hati dan bukan karena paksaan.

  • Agility
Agility atau kelincahan sangat bepengaruh untuk fighter, kelincahan biasanya untuk gerakan kaki (footwork) atau ground grappling.

  • Kekuatan
Power atau kekuatan sangat amat diperlukan untuk seorang fighter, secepat apapun gerakan pukulan maupun tendangan anda tapi jika tidak memiliki power yang keras tidak akan pengaruh terhadap lawan.

  • Stamina
Jika stamina anda buruk maka efeknya anda akan cepat kelelahan saat "fight" dan jika anda lebih mudah lelah dibanding lawan maka ini ada keuntungan besar lawan anda, karena disaat anda terlihat lelah disitu kemungkinan lawan lebih agresif.

  • Tahan banting
Fighter khususnya yang mengikuti beladiri harus amat sangat tahan banting, biasanya dalam beladiri anda dilatih dengan benar-benar keras. Luka, salah urat, atau cedera lainnya itu sudah bagaikan menjadi sarapan bagi para fighter yang mengikuti beladiri.


 

Sample text

Sample Text

Sample Text